Senin, 02 Desember 2013

Amalan Shalih Saat Turun Hujan

Segala puji bagi Allah, pada saat ini Allah telah menganugerahkan kita suatu karunia dengan menurunkan hujan melalui kumpulan awan. Allah Ta’ala berfirman,
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ (68) أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ (69)
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?” (QS. Al Waqi’ah [56] : 68-69)
Begitu juga firman Allah Ta’ala,
وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا (14)
Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah.” (QS. An Naba’ [78] : 14)

Kamis, 28 November 2013

Apel Itu Haram, Paman

Cerita ini terjadi saat seseorang datang ke Mesir. Tepatnya di sebuah masjid di Mesir. Saat itu dia tengah melaksanakan salah satu sunnah Rasulullah saw., shalat tahiyatul masjid, namun tiba-tiba kekhusu’annya mengabur, terganggu bau asap rokok yang sangat kuat menyengat rongga hidungnya.
Setelah salam, dia tengok kanan-kiri untuk mencari dimana gerangan sumber bau tersebut. Akhirnya matanya  tertuju pada seseorang yang dari bibirnya saja terlihat kalau dia itu seorang perokok berat, hitam dan bukan merah jambu. Dia berazam pada diri sendiri, “Setelah selesai shalat, saya akan berbicara dengan orang itu!

Belum juga sampai ke tempat duduk si perokok, mendadak ada anak kecil sekitar sembilan tahun masuk mesjid, duduk di samping perokok itu. Dan si anak mencium bau asap rokok juga, kemudian terdengar obrolan mereka yang cukup alot.

Senin, 25 November 2013

Gapai Surga dengan Ilmu Agama

Menggapai surga adalah dambaan setiap hamba. Setiap insan pastilah menginginkannya. Seseorang tidak akan masuk surga kecuali dia berada di atasal haq, di atas jalan kebenaran. Dan seseorang tidak akan mengenal jalan kebenaran kecuali dengan ilmu. Ilmulah yang membimbing seseorang berada di atas jalan kebenaran. Ilmulah yang membimbing benarnya amalan hamba. Ilmu lah yang membimbing seseorang terhindar dari jalan kesesatan. Oleh karena itu, tepatlah jika di antara sebab untuk meraih janji surga adalah dengan menuntut ilmu agama.

Kewajiban Menuntut Ilmu Agama
Ilmu artinya mengetahui kebenaran dengan petunjuk. Jika disebutkan ilmu secara mutlak, yang dimaksud adalah ilmu syar’i, yaitu ilmu tentang perkara agama yang wajib diketahui oleh mukallaf (orang yang sudah dikenai beban syariat) (Hasiyah Tsalatsatil Ushul)

Kamis, 21 November 2013

Meneladani Semangat Para Ulama dalam Menuntut Ilmu

Sudah berapa juz Al Qur’an yang anda hafal?
Sudah berapa hadits yang anda hafal?
Berapa bab fiqih yang sudah anda kuasai?
Berapa kitab para ulama yang sudah khatam anda pelajari?
Sudah sejauh apa kita memahami agama kita ini..?

Semoga Allah menolong kita agar kita tidak termasuk orang-orang yang berpangku tangan, bermalas-malasan dan lalai dari mempelajari ilmu agama. Semoga juga kita bukan orang-orang yang belajar agama ala kadarnya dan seadanya, padahal ilmu agama ini begitu penting lebih penting dari makan dan minum. Imam Ahmad bin Hambal mengatakan, “Manusia lebih membutuhkan ilmu agama daripada roti dan air minum. Karena manusia butuh kepada ilmu agama setiap waktu, sedangkan mereka membutuhkan roti dan air hanya sekali atau dua kali dalam sehari” (Thabaqat Al Hanabilah, 1/390)

Kita perlu bercermin kepada para ulama salaf, yang telah memberi contoh terbaik dan teladan yang agung tentang bagaimana bersemangat dalam menuntut ilmu agama, meraihnya serta rindu kepadanya. Marilah wahai saudaraku tercinta, kita simak bagaimana mereka menuntut ilmu dan renungkanlah dimana kita dibanding mereka?