Saya diberi informasi bahwa para ulama dulu, seperti Imam al Ghazali, Imam syafi’i, dan lain-lain, sejak umur 7 tahun sudah hafal Al-Qur’an 30 juz, tapi untuk jaman sekarang itu tidak berlaku lagi. jaman dimana teknologi sangat berkembang sehingga banyak orang yang terjerumus ke jalan syaitan karenanya. Sejak kecil Imam al Ghazali dan juga Imam Syafi’i, sedemikian mudah berhasil menghafal Al-Qur’an, oleh karena mereka selalu berbakti kepada orang tua, tidak pernah memakan makanan yang haram, bahkan yang subhat sekalipun, dan selalu berbuat baik kepada siapapun. Bisa kita bandingkan cara mendidik orang tua jaman dulu dengan orang tua jaman sekarang, cara mereka mendidik anak mereka sangatlah jauh berbeda. Kebanyakan orang tua jaman sekarang memiliki banyak kesibukan sehingga lupa untuk mendidik anak mereka, bahkan ada beberapa kasus dimana orang tua tidak pernah sempat mengenalkan Al-Qur’an kepada anakmereka. Sehingga anak mereka tumbuh menjadi generasi muda yang tidak berguna bagi bangsa dan negara.
Tidak Cuma orang tua jaman dulu dengan orang tua jaman sekarang yang bisa dibandingkan,prestasi anak jaman dulu dan anak jaman sekarang juga memiliki perbandingan yang sangatlah jauh. Banyak anak-anak penghafal Al-Qur’an yang tersebar di berbagai daerah, tapi kelebihan mereka bukan cuman itu saja melainkan prestasi mereka lebih unggul dari anak-anak lainnya.
Sebenarnya masalah prestasi bukanlah hal yang patut dibanggakan, karena tidak sedikit pula anak-anak yang tidak menghafal Al-Qur’an bisa berprestasi dari anak-anak lainnya. Jaman sekarang banyak anak-anak muda yang menyekutukan Allah dikarenakan teknologi yang sangat maju. Tidak usah heran atau kaget jika sewaktu-waktu anda mendapati anak-anak yang lebih senang bermain Smartphone ketimbang mengaji.
Bahkan pada waktu sholat pun masih banyak anak-anak yang menunda sholat hanya untuk memainkan Smartphone-nya. Mereka tidak peduli akan dosa yang mereka dapatkan, mereka tidak peduli dengan siksaan yang akan mereka dapatkan suatu saat nanti. Itu disebabkan karena hasil didikan orang tua yang tidak sempurna sehingga membuat anak-anak mereka tidak peduli akan adanya Allah SWT.
Tidak Cuma orang tua jaman dulu dengan orang tua jaman sekarang yang bisa dibandingkan,prestasi anak jaman dulu dan anak jaman sekarang juga memiliki perbandingan yang sangatlah jauh. Banyak anak-anak penghafal Al-Qur’an yang tersebar di berbagai daerah, tapi kelebihan mereka bukan cuman itu saja melainkan prestasi mereka lebih unggul dari anak-anak lainnya.
Sebenarnya masalah prestasi bukanlah hal yang patut dibanggakan, karena tidak sedikit pula anak-anak yang tidak menghafal Al-Qur’an bisa berprestasi dari anak-anak lainnya. Jaman sekarang banyak anak-anak muda yang menyekutukan Allah dikarenakan teknologi yang sangat maju. Tidak usah heran atau kaget jika sewaktu-waktu anda mendapati anak-anak yang lebih senang bermain Smartphone ketimbang mengaji.
Bahkan pada waktu sholat pun masih banyak anak-anak yang menunda sholat hanya untuk memainkan Smartphone-nya. Mereka tidak peduli akan dosa yang mereka dapatkan, mereka tidak peduli dengan siksaan yang akan mereka dapatkan suatu saat nanti. Itu disebabkan karena hasil didikan orang tua yang tidak sempurna sehingga membuat anak-anak mereka tidak peduli akan adanya Allah SWT.
Lebih Selengkapnya...
Karya dari :
Muhammad Arief Wicaksono
kelas XI IPA 4
perwakilan dari SMA Negeri 11 Makassar
dalam Lomba Artikel Islamic Solidarity Cup 2014
Karya dari :
Muhammad Arief Wicaksono
kelas XI IPA 4
perwakilan dari SMA Negeri 11 Makassar
dalam Lomba Artikel Islamic Solidarity Cup 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar